Atufa menjalani cinta dengan Zeeshaa, namun perasaannya
seperti kepada seorang teman,ia tidak bisa mencintainya layaknya seorang
kekasih.

Ahsanpun bertanya “kau
dimana atuva?” lalu atuva menjawab “aku
dirumah temanku” lalu ahsanpun
mengingat kalau dulu atuva selalu dirumah temannya “atuva!!, kenapa kau selalu pergi kerumah temanmu” sepertinya ia mengingatnya, begitu juga atuva
ia sangat mengingatnya dan ia tersenyum. “kapan
kau akan pulang atuva?” lalu atuva menjawab
“jam 05;00” ”ok!! Aku
menunggumu, kirim aku pesan jika kau sampai kerumahmu” Ahsan juga mengingat
jam dinegara atuva dengan negaranya berbeda 2 jam tepat.
Lalu atuvapun mengirim pesa tapi ahsan tidak menjawab.
Saat tengah malam tiba lalu ahsan mengirimnya pesan “apa kau disana?” lalu atuva terbangun dan ia merindukan saat ia
mengatakan itu dan ia langsung menjawan “yah,
aku disini” lalu mereka berbincang,
dan tiba saat ahsan bilang “ok, aku akan
tidur sekarang, pergilah tidur” lalu
disitu mereka terakhir bicara saat itu.
Keesokannya atuva bertanya kepada zeeshan, dan ternyata
zeeshan tidak seiman dengannya, saat ia
mengetahuinya ia sangat syok. Saat ia bertanya zeeshan takut menjawab karna ia
takut kalu atuva memutuskan hubungan mereka, lalu atuva berbohong kalau ia
tidak akan memutuskannya dengan cara ia bilang kalau ia tidak akan putus, namun
sebenarnya atuva tau kalau ia tidak bisa mencoba mencintai zeeshan lagi, tapi ia tidak tega
karna zeeshan adalah lakilaki yang amat baik Lalu atuvapun jarang mengirim
pesan agar ia tak banyak berharap pada atuva.